Lulusan SMP Ini Kolektor Mobil Super, dari Porsche hingga Ferrari
TEMPO.CO, Jakarta - Youtuber ternama Atta Halilintar menggerebek garasi Ajik Krisna seorang pengusaha yang memiliki rumah dengan garasi yang dipenuhi mobil-mobil mewah, termasuk Ferrari, Porsche, hingga Lamborghini.
Dalam akun Youtube Atta Halilintar yang diposting dalam beberapa seri itu, Atta menggali kisah Ajik Krisna dari awal merintis usahanya hingga sukses dengan garasi yang dipenuhi mobil mewah.
Ajik Krisna mulai menyukai mobil sejak tahun 2012, keberhasilannya diraih pada tahun 2009 dengan merintis usaha Krisna Souvenir di Bali pada tahun 2007 dan 2008. Ajik menceritakan, ia dan istrinya merupakan tamatan ‘S2’ alias SD dan SMP.
Masa tersulitnya, menurut Ajik Krisna saat pertama kali ia harus merantau ke Denpasar, Bali, karena orangtuanya tidak mampu. Di Denpasar ia sempat menjadi tukang cuci mobil ketika masih berumur 17 tahun.
Setelah dua tahun melakoni jadi tukang cuci mobil, ia pindah di pabrik konveksi hingga akhirnya merintis usaha sendiri yang ia beri nama Ucok Konveksi. Setelah itu memutuskan untuk membuka usaha souvenir oleh-oleh dari Bali yaitu Krisna Souvenir.
“Barangnya 50 persen berasal dari produksi sendiri dan 50 persen dari UKM. Pertama buka usaha ini tahun 2007 karena melihat peluang bisnis banyak orang yang suka beli oleh oleh dari Bali. Hingga tahun 2018 kini ia sukses dan sudah memiliki 29 outlet,” katanya di video yang diunggah di akun Youtube Atta Halilintar, 6 hari lalu.
Setelah menemui titik sukses usahanya, ia mulai beli mobil sport pertama kali di tahun 2012 saat berusia 39 tahun yaitu Mercedes-Benz SLK, kedua Hummer, kemudian Ferrari yang sudah ganti sebanyak tiga kali, pertama Ferrari California, lalu 458, dan sekarang 488 GTB dengan harga Rp 12 miliar.
“Lalu ada Audi, beli bekas dengan harga Rp 2,2 miliar, Porche beli tahun 2015 Rp 1,5 miliar, Lamborghini Aventador Roadster beli tahun 2014 Rp 14,8 miliar,” ujarnya.
Menurut Ajik Krisna, mobil yang paling enak buat harian adalah Porsche Boxter, ada juga mobil yang tidak pernah keluar yakni Mercedes-Benz SLK. Buat harian dan buat nongkrong, lanjut dia, enak pakai Lamborghini. Sedangkan untuk ngebut ia memilih Ferrari. “Walaupun semua mobil saya jarang dipakai tapi saya suka melihatnya, dan ini bukan untuk bergaya,” kata Ajik.
Ajik Krisna mengaku pertama kali beli mobil yaitu Daihatsu Hijet bekas saat umur 30an (kini berusia 40 tahun) dengan harga saat itu Rp 6,5 juta. Kemudian naik level membeli Suzuki Carry Gajah Mada yang dibanderol Rp 17,5 juta melalui pembelian kredit.
Nah, bisa dibayangin seperti apa bedanya dulu naik Daihatsu Hijet butut kini naik Ferrari.
Tidak ada komentar: